Dismenorea adalah gangguan fisik pada wanita yang sedang menstruasi berupa gangguan nyeri/kram perut
Dismenorea dibagi menjadi dua yakni dismenorea primer dan dismenorea sekunder
Dismenorea primer adalah gangguan nyeri dan kontraksi perut yang dialami wanita saat mulai menstruasi tanpa disertai oleh penyakit pelvis. nyeri pada saat haid yang terjadi tanpa disertai oleh kondisi patologis pada organ reproduksi.
Dismenorea sekunder biasanya terkait dengan patologi panggul (pelvis). Dismenorea sekunder meliputi gangguan nyeri dan kontraksi perut akibat penyakit pelvis seperti endometriosis dan kista ovarium.
Seseorang yang mengalami dismenorea kategori ringan, dapat menggunakan obat NSAID saat menstruasi. Sedangkan, pada seseorang yang mengalami dismenorea kategori sedang, dapat menggunakan obat NSAID sejak 1-2 hari sebelum menstruasi diperkirakan dapat meningkatkan kelegaan gejala.
NSAID digunakan tidak hanya untuk meredakan nyeri, tetapi juga untuk mencegah kram. Pengurangan nyeri yang optimal dicapai ketika obat-obatan ini dikonsumsi secara terjadwal, bukan berdasarkan kebutuhan saat sebelum menstruasi. Oleh karena itu, ibuprofen sebaiknya diminum setiap 4 hingga 6 jam, dan naproxen sodium setiap 8 hingga 12 jam selama 48 hingga 72 jam pertama aliran menstruasi, karena periode tersebut berkorelasi dengan pelepasan prostaglandin maksimal.
Efek obat NSAID sebagai obat nyeri mulai terasa dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah minum obat, dan manfaatnya akan optimal dengan dosis teratur yang terus-menerus
Efek samping NSAID dari penggunaan intermiten beberapa hari terbatas dan biasanya meliputi gejala gastrointestinal (GI) (misalnya, gangguan perut, muntah, sakit maag, nyeri perut, diare, sembelit, dan anoreksia) serta efek samping pada sistem saraf pusat (misalnya, sakit kepala dan pusing).
Obat NSAID harus diminum setelah makan agar tidak mengiritasi lambung.
650-1000 mg setiap 4-6 jam (4000 mg)
650-1000 mg setiap 4-6 jam (4000 mg)
200-400 mg setiap 4-6 jam (1200 mg)
220-440 mg pada awalnya; kemudian 220 mg setiap 8-12 jam (660 mg)
*Jika 200 mg setiap 4-6 jam tidak efektif, dosis yang dianjurkan untuk dismenorea adalah 400 mg setiap 6 jam
Langkah-langkah non-farmakologis untuk membantu mengelola dismenorea dan ketidaknyamanan menstruasi yang umum dilakukan adalah tidur, mandi air panas atau menggunakan kantung pemanas, serta berolahraga.
Kompres hangat pada perut dapat mengurangi rasa nyeri dismenorea. Sebuah plester utnuk menghangatkan perut (misalnya, ThermaCare) telah dikembangkan dan diuji untuk pengobatan dismenorea. Plester ini terbukti efektif dalam meredakan nyeri dan kram perut.
Konsumsi vitamin E dan zinc juga dianjurkan karena dapat mengurangi nyeri dismenorea.
Keberhasilan terapi pasien dismenorea dapat dilihat dari kerhasilan pengobatan (gejala membaik). Jika gejala memburuk maka harus mendapatakan pengobatan NSAID lainnya atau menambah terapi dan segara memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Copyright © 2025